Web Semantik

Web semantik dicetuskan oleh penemu Worl Wide Web , Tim Berners-Lee. Web Semantik adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.

Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.

Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.

http://nurulayurahmawati.blogspot.com/2012/04/web-semantik.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Web_semantik

The Question

Dari dulu gue suka banget nulis tentang apa yang lagi gue rasain. Entah itu seneng, sedih, marah ataupun perasaan yang kadang gue ga ngerti. Awal mula gue nulis yang kaya gitu sih ya di diary ,eh diary itu masih ada loh, itu diary pertama dan satu-satunya yang gue punya. Gue inget banget diary itu dikasih sama temen cowok waktu gue SD hahaha. Gue sampe ngakak sendiri baca tulisan-tulisan gue waktu gue masih mau meletek dulu tapi udah lama tuh diary ga gue sentuh :(. Terus selain gue suka nulis di diary gue juga suka nulis dibelakang buku tulis waktu gue masih sekolah hampir semua belakang buku gue diisi sama coretan-coretan tangan gue. Ga tau kenapa kalo abis gue nulis apa yang gue rasain, rasa nyesek tuh bisa rada ilang dikit. Jujur kadang cerita sama temen aja ga mempan tapi gue bukan introvert loh.

Kaya yang lagi gue rasain sekarang. Gue bingung kalo mau cerita sama temen gue harus mulainya darimana. Entah kenapa gue sedang merasa tidak baik-baik saja.

Sekarang gue berada di tingkat akhir perkuliahan. Benar-benar diakhir. Kelas akan selesai dalam 3 pertemuan lagi dan jujur gue sedih banget. Sedih karena semuanya akan berubah lagi. Gue adalah seseorang yang kurang suka akan perubahan. Yang tadinya sering ketemu bakalan ga ketemu lagi. Yang tadinya suka ngobrol nantinya ga akan ada obrolan lagi.

Gue benar-benar ga mau. Emang kelas gue ga terlalu nyaman untuk ditempatin but someone make it different. Jujur  dia yang bikin semangat  untuk gue ga nyerah. Mungkin dia ga sadar tapi dia tau semua kok. If you read it and so please to understand.

Oke ganti topik selain alesan diatas gue juga takut untuk meninggalkan zona nyaman ini. Nanti kalo udah kerja gimana ? apa gue bakal dapet kerjaan yang enak ? dapet temen yang baik ?. bener kata kata iklan ‘jadi orang gede emang menyenangkan tapi susah buat dijalanin’

Apa iya semua orang ngerasain hal ini ? ketika mereka akan memasuki dunia baru. Apa semua orang ga pernah takut ? Biarlah semua ini menjadi pertanyaan yang mungkin ga ada jawabannya.