Layanan Telematika
Layanan
telematika terbagi menjadi beberapa aspek seperti di bidang informasi,
keamanan, Context Aware & Event Base, perbaikan sumber dan lainnya. Berikut
ini saya akan mendeskirpsikan beberapa layanan yang tersedia.
1. Layanan
Informatika di Bidang Informasi
Pada
hakikatnya, telematika harus berjalan beriringan dan harus ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Telematika juga harus diarahkan untuk
menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta menigkatkan keharmonisan di
kalangan masyarakat. Dan salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan
informasi yaitu melalui internet, telefon, televisi, serta radio. Ada baiknya
bila fasilitas publik ini dikembangkan secara terus menerus, seperti warnet, dan
wartel, serta media komunikasi menggunakan telepon selular. Bila hal ini terus
dikembangkan maka masyarakat di pedesaan dan area - area yang sampai saat ini
masih terisolir dengan teknologi khhususnya teknologi informasi akan
mendapatkan informasi yang cepat dan dapat dikembangkan. Pusat - pusat
informasi juga diperlukan untuk menyalurkan informasi pada daerah - daerah yang
saat ini belum terjangkau.
2. Layanan
Informatika di Bidang Keamanan
Pada
bidang keamanan, telematika berperan sangat penting untuk menanggulangi para
pencuri - pencuri informasi yang terbatas (rahasia). Sebagai contoh kepolisian
Republik Indonesia memiliki situs resmi http://www.polri.go.id/ yang dapat diakses
untuk melakukan pencarian terhadap orang hilang, atau daftar pencarian orang
yang dipublikasikan oleh polri, dapat juga untuk mengadkukan suatu perkara atau
melihat pengaduan yang telah kita buat, serta melihat perkara kasus yang
sudah terselesaikan ataupun yang belum terselesaikan. Contoh lain adalah polda
jawa barat memiliki situs resmi http://www.lodaya.web.id/, polda jawa
barat juga menerima pengaduan melalui SMS dengan mengirimkan sms kita ke nomor
(022)70831974, serta layanan informasi STNK kendaraan dengan mengetik
"poldajbr<spasi>nopol" dan kirim ke 3977. Situs polda
jawa barat ini memiliki layanan yang cukup lengkap diantaranya Pelayanan STNK,
SIM, BPKB, SKCK, Perizinan dan Sendak. Kita juga bisa mengetahui situasi
keamanan dan ketertiban masyarakat serta kepadatan lalu lintas pada situs polda
jawa barat. Dengan sistem yang diterapkan ini polisi dapat dengan mudah
mengontrol keamanan serta dapat menerima masukan-masukan dari masyrakat
sehingga kinerja kepolisian akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Namun seiring dengan berkembangnya telematika diharapkan juga dapat
membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru
yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.
3. Layanan Context
Aware dan Event-Based
Context
Awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks,
yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan
network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter
itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar
user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan
user.
Tiga
hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt,
yaitu:
• The
acquisition of context Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana
cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks
lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk
melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut .
• The
abstraction and understanding of context Pemahaman terhadap bagaimana cara
konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang
dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan
bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
• Application
behaviour based on the recognized context Terakhir, dua hal yang paling penting
adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai
dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol
penuh kepada pengguna terhadap sistem.
Layanan Perbaikan Sumber (Resource
Discovery Service)
Layanan perbaikan sumber adalah layanan untuk penemuan
layanan utilitas yang diperlukan. layanan ini juga berfungsi dalam pengindeksan
lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Teknologi yang Terkait Antar Muka
Telematika
Antar
muka (interface) adalah mekanisme komunikasi antara pengguna dengan user. Berikut
ini beberapa teknologi yang terkait dengan interface telematika :
Head-Up Displays Systems
Head-Up
Displays Systems atau disingkat (HUD) merupakan tampilan transparan yang
menampilkan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat ke arah yang lain dari
sudut pandang biasanya. Asal nama dari teknologi ini yaitu pengguna dapat
melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah
depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Meskipun mereka pada
awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs sekarang digunakan dalam
pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.
Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana
seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik.
Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium
Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk
tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada
informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara
langsung.
Computer Vision
Computer
Vision (Komputer Visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Sebagai suatu disiplin ilmu, Computer Vision berhubungan dengan teori
untuk membangun sistem buatan yang memperoleh informasi dari gambar. dengan
teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan
informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk,
misalnya urutan video, pandangan dari beberapa kamera, data multi dimensi yang
di dapat dari hasil pemindaian medis.
Sebagai
teknologi disiplin, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model
untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi visi komputer mencakup
sistem untuk :
Pengendalian
proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model).
Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
Visi komputer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak harus lawan) penglihatan biologis.
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model).
Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
Visi komputer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak harus lawan) penglihatan biologis.
Biologis
visi, persepsi visual manusia dan berbagai hewan yang dipelajari, sehingga
dalam model tentang bagaimana sistem ini beroperasi dalam hal proses-proses
fisiologis. Komputer visi di sisi lain, menjelaskan sistem penglihatan buatan
yang diimplementasikan dalam perangkat lunak dan perangkat keras.
Interdisipliner pertukaran antara biologis dan visi komputer telah terbukti
semakin bermanfaat bagi kedua bidang.
Sub-domain visi komputer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan video, pengenalan obyek, belajar, pengindeksan, gerak estimasi, dan gambar restorasi.
Sub-domain visi komputer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan video, pengenalan obyek, belajar, pengindeksan, gerak estimasi, dan gambar restorasi.
Browsing Audio Data
Browsing
Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing
video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio
metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
Menjalankan
sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP
Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi
Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi
Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
Speech Recognition
Dikenal
dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal
suara komputer (computer speech recognition) merupakan suatu sistem yang dapat
mengidentifikasi seseorang dari suara dimana merubah suara menjadi tulisan.
Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi
siapa yang berbicara, sedangkan istilah ‘Speech Recognition’ digunakan untuk
mengidentifikasi apa yang diucapkannya.
Speech Synthesis
Speech
synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer
yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan
pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS)
merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
http://nugliztajulie.wordpress.com/2009/12/05/teknologi-yang-terkait-antar-muka-telematika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar